M2 - Laporan Akhir




 1. Jurnal  [Kembali]

1. Bias Tetap

 

Parameter

Nilai Pengukuran

 

 

V RB

 11,75 V

 

 

V RC

 12,38 V

 

 

V B

 0,667 V

 

 

V C

 31,6 mV

 

 

V BE

 0,656 V

 

 

V CE

 32,3 mV

 

 

Saya B

 1,17 mA

 

 

saya C

 22,43 mA

 

Gelombang Input

Gelombang Output


V = 0,1 V f = 1 kHz

 






2. Bias Stabil Pemancar

Tabel 4.2 Percobaan  emitor bias stabil

Parameter

Nilai Pengukuran

V RB

 10,31V

V RC

 10,94 V

V RE

 1.447 V

V B

 2.104 V

V C

 1,48 V

V E

 1.451 V

V BE

 0,854V

V CE

 28,6 mV

Saya B

 1,03 mA

saya C

 19,77mA

             

Gelombang Input

Gelombang Output


V = 0,1 V f = 1 kHz

 





3. Bias Diri

 

        Tabel 4.3 Percobaan  self bias

Parameter

Nilai Pengukuran

V RC

10,31 V 

V RB

10,94 V 

V RE

1.447 V 

V B

2.104 V 

V C

1,48 V 

V E

1.451 V 

V BE

0,854 V 

V CE

 28,6 V

Saya B

 1,02 mA

saya C

                     14,77mA

 

Gelombang Input

Gelombang Output


V = 0,1 V f = 1 kHz

 




 4. Bias Pembagi Tegangan

Tabel 4.4 Percobaan  bias pembagi tegangan

Parameter

Nilai Pengukuran

VR 1 dan VR2  

 10,19 V dan 21,73 V

V RC

10,84 V 


V RE

Tegangan 1.480 V 

 

V B

2,1 V 

 

V C

 1.561 V

 

V E

1.546 V 

 

V BE

 0,67 V

 

V CE

 15,1mV

 

Saya B

 0,124 mA

 

saya C

 0,87 mA

 

 

Gelombang Input

Gelombang Output

 

V = 0,1 V f = 1 kHz

 




5. Power IC dengan Regulator

saya C

Anggur

Kapasitor

Penghambat

Vout

7805

 7,14 V

  1 uF

10 uF

 33 ohm

 4,9 V

7809

 12,30 V

  1 uF

10 uF

 33 ohm

 8,9 V

7812

 12,28 V

  1 uF

10 uF

 33 ohm

 10,05 V


2. Prinsip Kerja  [Kembali]

1.   Bias Tetap

Pada Bias Tetap, resistor basis R B langsung terhubung antara sumber tegangan VCC dan basis transistor. dasar Arus SAYA B ditentukan oleh hukum Ohm dan tegangan basis-emitor V BE tetap sekitar 0,7 V pada transistor silikon. Karena SAYA B konstan yang ditentukan resistor tersebut, maka arus kolektor SAYA C = β SAYA B juga tetap, tetapi titik operasi (Q-point) cenderung tidak stabil jika suhu dan parameter transistor berubah karena tidak ada umpan balik negatif.

2.  Bias Stabil Pemancar

Selain resistor basis R B, resistor ada emitor ULANG yang menyebabkan tegangan V E = SAYA E R E Menimbulkan umpan balik negatif otomatis. Jika arus emitor naik, tegangan V E juga naik sehingga mengurangi tegangan basis-emitor efektif V BE. penurunan V BE ini akan menurunkan arus dasar dan mengembalikan arus kolektor ke nilai stabil. Dengan resistor ini, titik kerja transistor lebih stabil terhadap perubahan suhu dan β transistor.

3. Bias Diri

Pada Self Bias, resistor R C di kolektor dihubungkan ke basis lewat resistor R B. Tegangan kolektor yang menurun ketika arus kolektor menyebabkan naiknya turunnya tegangan basis, sehingga secara otomatis menurunkan arus basis dan mengendalikan arus kolektor. Mekanisme umpan balik negatif ini meningkatkan stabilitas titik operasi transistor.

4. Bias Pembagi Tegangan

Metode ini menggunakan dua resistor R 1 dan R 2 membentuk pembagi tegangan dari VCC ke basis transistor. Tegangan dasar diatur stabil oleh rasio R 2 R 1 + R 2 dan tidak terpengaruh langsung oleh arus basis karena ditopang oleh resistor tersebut. Resistor emitor ULANG juga biasanya digunakan untuk stabilitas tambahan. Hal ini memberikan kestabilan tinggi yang sangat penting untuk penegakan kekuatan linier.

5. Power IC dengan Regulator

Power IC dengan regulator bekerja untuk menghasilkan keluaran tegangan yang stabil meskipun terjadi variasi pada masukan tegangan dan beban. Terdapat dua jenis regulator utama:

Regulator Linear: Menggunakan transistor atau op-amp untuk mengukur dan membatasi tegangan output secara langsung. Desainnya sederhana dan gangguannya rendah, tetapi efisiensinya rendah karena energi lebihnya dibuang ke dalam bentuk panas.

Regulator Switching : Mengubah tegangan input menjadi sinyal AC frekuensi tinggi melalui switching transistor, kemudian menurunkan dan menstabilkan tegangan output menggunakan transformator dan filter. Efisiensinya tinggi dan dapat menghasilkan berbagai keluaran tegangan, namun desainnya lebih kompleks dan bisa menimbulkan gangguan lebih besar.

3. Video Percobaan  [Kembali]

Penjelasan Kondisi






Percobaan Fixed Bias

Bias Stabil Emitor Percobaan

Percobaan  Power IC dengan Regulator




4. Analisa [Kembali]

1.  Analisa prinsip kerja dari rangkaian  self bias  berdasarkan nilai parameter yang diperoleh ketika percobaan.

Jawab: 

        Pada rangkaian  Self Bias , tegangan basis ( VB ) diperoleh dari pembagi tegangan antara resistor basis dan kolektor. Tegangan ini menentukan  arus basis (IB)  melalui selisih  VB – VBE  dibagian resistor basis. Dari data praktikum,  VB ≈ 2,1 V VBE ≈ 0,85 V , dan  IB ≈ 1,02 mA . Arus kolektor ( IC ) sebesar  14,77 mA  berbanding lurus dengan IB melalui faktor  β .

        Saat  IC  meningkat,  VC  menurun, sehingga  VB  turun dan arus kembali stabil. Tegangan  VCE  yang kecil menunjukkan transistor hampir jenuh, namun tetap terkendali berkat  umpan balik negatif  dari resistor emitor yang menjaga kestabilan arus dan tegangan.


2.  Analisa prinsip kerja dari rangkaian  pembagi tegangan  bias berdasarkan nilai parameter yang diperoleh ketika percobaan.

Jawab:

        Pada  Tegangan Divider Bias , tegangan basis ( VB ) diperoleh dari pembagi tegangan dua resistor ( R1  dan  R2 ), sehingga  VB  tetap stabil dan tidak mempengaruhi arus basis secara langsung. Berdasarkan data praktikum,  VB ≈ 2,1 VVBE ≈ 0,67 V , dan  IB ≈ 0,124 mA . Resistor emitor ( RE ) memberikan  umpan balik negatif  dengan menaikkan  VE ≈ 1,55 V , sehingga menurunkan tegangan efektif basis-emitor dan menjaga  IC ≈ 0,87 mA  tetap konstan. Tegangan kolektor  VC ≈ 1,56 V  menunjukkan transistor bekerja stabil pada daerah aktif. Kombinasi pembagi tegangan dan  RE  memastikan titik kerja tetap stabil terhadap perubahan suhu dan parameter transistor.

3.  Analisa pengaruh variasi kapasitor dan resistor terhadap output pada rangkaian  Power Supply  dengan IC Regulator.

Jawab:

        Variasi  kapasitor  dan  resistor  pada rangkaian power supply dengan  IC regulator  mempengaruhi kestabilan serta kualitas tegangan keluaran. Kapasitor input dan output berfungsi sebagai  filter  untuk meredam tegangan tegangan, di mana nilai yang lebih besar meningkatkan perataan namun memperlambat respon. Resistor berperan membatasi arus agar IC tidak panas dan tegangan tetap optimal. Pada  IC 7805 , data praktikum menunjukkan penggunaan kapasitor input  1 µF , output  10 µF , dan resistor  33 Ω  menghasilkan tegangan output stabil sekitar  4,9 V  dari input  7,14 V , menandakan komponen tersebut sesuai untuk menjaga kinerja regulator.


5. Download File [Kembali]

File Laporan Praktikum [  Unduh  ]

Kondisi Rangkaian Video [ Unduh ]

Video Percobaan 1 Unduh  ]

 Video Percobaan 2 [ Unduh ]

Video Percobaan 3 [ Unduh ]

Video Percobaan 4 [ Unduh ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar