TUGAS PENDAHULUAN
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 2024
MODUL II : TRANSISTOR
1. Apa yang dimaksud dengan transistor?
Jawaban:
Transistor berasal dari kata “transfer’ yang bearti pemindahan dan “resistor”yang bearti penghambat.Dari kedua kata tersebut dapat disimpulkan , pengertian Transistor adalah pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi penghantar pada suhu tertentu.Transistor pertama kali ditemukan pada tahun 1948 oleh William Shockley, John Barden dan W.H,Brattain.Tetapi komponen ini mulai dipakai pada tahun 1958.Transistor terbagi menjadi 2, yaitu transistor tipe P-N-P dan Transistor N-P-N.
Transistor adalah komponen semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
2. Jelaskan perbedaan transistor NPN dan PNP!
Jawaban:
Pada transistor jenis NPN terdapat arah arus aliran yang berbeda dengan transistor jenis PNP, dimana NPN mengalir arus dari kolektor ke emitor. Dan pada NPN, untuk 10 mengalirkan arus tersebut dibutuhkan sambungan ke sumber positif (+) pada kaki basis. cara kerja NPN adalah ketika tegangan yang mengenai kaki basis, hingga dititik saturasi, maka akan menginduksi arus dari kaki kolektor ke emitor. Dan transistor akan berlogika 1 (aktif).
Sedangkan pada PNP, terjadi hal sebaliknya ketika arus mengalir pada kaki basis, maka transistor berlogika 0 (off). Arus akan mengalir apabila kaki basis diberi sambungan ke ground (-) hal ini akan menginduksi arus pada kaki emitor ke kolektor, hal yang berbeda dengan NPN, yaitu arus mengalir pada kolektor ke emitor. Penggunaan transistor jenis ini mulai jarang digunakan. Dibanding dengan NPN, transistor jenis PNP mulai sulit ditemukan dipasaran.
3. Jelaskan prinsip kerja dari transistor NPN dan PNP!
Jawaban:
Cara kerja NPN adalah ketika tegangan yang mengenai kaki basis, hingga dititik saturasi, maka akan menginduksi arus dari kaki kolektor ke emitor. pada NPN, untuk mengalirkan arus tersebut dibutuhkan sambungan ke sumber positif (+) pada kaki basis. maka transistor akan berlogika 1 (aktif). Dan apabila arus yang melalui basis berkurang, maka arus yang mengalir pada kolektor ke emitor akan berkurang, hingga titik cutoff. Penurunan ini sangatlah cepat karena perbandingan penguatan yang terjadi antara basis dan kolektor melebihi 200 kali.
4. Jelaskan jenis-jenis daerah kerja transistor!
Jawaban:
5. Jelaskan jenis-jenis pemberian bias pada transistor!
Jawaban:
1. Fix bias Transistor
Rangkaian Bias dasar Tetap atau Fix bias transistor dengan memasangkan dua buah resistor, satu menuju kaki basis dan satunya menuju ke kolektor.Besarnya arus basis (IB) tetap konstan untuk nilai VCC yang diberikan.Kondisi operasi yang stabil ditentukan juga dengan nilai beta dari transistor tersebut, sehingga titik kerja tiap transistor akan bervariasi, karena karakteristik masing masing transistor berbeda.
Berdasarkan gambar rangkaian di atas, Transistor diberi bias tetap, besarnya arus , arus kolektor, tegangan antara colektor emitor, arus emitor dapat dicari dengan rumus perhitungan sebagai berikutKeterangan : Vcc adalah tegangan sumber; Vce = tegangan antara colektor dan emitor ; VE = tegangan pada emitor yang bernilai Nol karena terhubung langsung ke ground; VB = tegangan basis; IB = arus yang mengalir di kaki basis transistor ; Ic = arus yang mengalir pada kaki kolektor ; IE = arus yang mengalir pada kaki emitor
2. Collector to base bias
Rangkaian collector to base bias sama dengan rangkaian bias tetap kecuali resistor basis RB dihubungkan ke kolektor, bukan ke suplai VCC seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini
Rangkaian ini dapat meningkatkan stabilitas secara signifikan. Jika nilai IC meningkat, tegangan di RL meningkat dan karenanya VCE juga meningkat. Hal ini pada gilirannya akan mengurangi arus basis IB.
3. Voltage Divider Bias
Di antara semua metode pemberian biasing dan stabilisasi, metode bias pembagi tegangan adalah yang paling baik. Bias diberikan melalui dua resistor R1 dan R2 yang terhubung ke VCC. Resistor RE yang dipasang di emitor digunakan untuk peningkatan stabilisasi. Nama pembagi tegangan berasal dari pembagi tegangan yang dibentuk oleh R1 dan R2. Penurunan tegangan pada resistor maju R2 pada persimpangan base-emitor. Hal ini menyebabkan arus basis dan arus kolektor arus dalam kondisi sinyal nol. Gambar di bawah menunjukkan rangkaian metode bias pembagi tegangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar